Masyarakat Indonesia Mulai Sadar Dana Pensiun
JAKARTA -
Survei Manulife Investor Sentimen Index (MISI) Kuartal III-2013 menunjukkan
bahwa masyarakat Indonesia sudah mulai sadar akan pentingnya dana pensiun. Dari
500 responden yang terdiri dari investor menengah ke atas dengan usia di atas
25 tahun, 41 persen mengatakan tujuan utama keuangan mereka adalah untuk
biaya pendidikan anak, 18 persen untuk dana pensiun dan 18 persen untuk memulai
bisnis sendiri.
"Mereka telah menyisihkan 18 persen untuk mempersipkan dana pensiun. Ini menunjukkan bahwa orang Indonesia sudah mulai sadar akan dana pensiun," kata Direktur Pengembangan Bisni Manulife Asset Menagemen Putut Endro Andanawarih di Gedung Sampoerna Strategic, Jakarta, Kamis (14/11/2013).
Meski kesadaran akan penting dana pensiun sudah mulai tumbuh dalam masayarakat Indonesia, namun Putut mengatakan investor untuk memenuhi dana pensiun hanya 18 persen yang mengatakan dengan cara membeli produk investasi.
Hasil survei juga menujukkan bahwa untuk memenuhi dana pensiun, 77 persen responden mengatakan mendapatkan dengan menabung secara rutin, 51 persen mengatakan memenuhi dana tersebut melalui kerja tambahan, 48 persen dengan cara mengurangi pengeluaran, dan hanya 18 persen yang memenuhinya dengan membeli produk investasi.
Putut mengatakan persentasi tersebut menunjukkan pemahaman masyarakat Indonesia masih minim mengenai investasi.
Dia menambahkan dari hasil survei 51 persen mengatakan mau beralih ke investasi di luar tabungan dan deposito asalkan mampu memberikan pendapatan secara tetap, 32 persen mengatakan asal memberikan kapital quarrantee, 27 persen meminta asal pleksibel dan bisa diakses saat dibutuhkan.
"Ini menunjukkan pengetahuan masyarakat akan investasi masih kurang. Padahal untuk mendapatakan return yang tinggi harus selalu identik dengan risiko yang tinggi," tandasnya.
"Mereka telah menyisihkan 18 persen untuk mempersipkan dana pensiun. Ini menunjukkan bahwa orang Indonesia sudah mulai sadar akan dana pensiun," kata Direktur Pengembangan Bisni Manulife Asset Menagemen Putut Endro Andanawarih di Gedung Sampoerna Strategic, Jakarta, Kamis (14/11/2013).
Meski kesadaran akan penting dana pensiun sudah mulai tumbuh dalam masayarakat Indonesia, namun Putut mengatakan investor untuk memenuhi dana pensiun hanya 18 persen yang mengatakan dengan cara membeli produk investasi.
Hasil survei juga menujukkan bahwa untuk memenuhi dana pensiun, 77 persen responden mengatakan mendapatkan dengan menabung secara rutin, 51 persen mengatakan memenuhi dana tersebut melalui kerja tambahan, 48 persen dengan cara mengurangi pengeluaran, dan hanya 18 persen yang memenuhinya dengan membeli produk investasi.
Putut mengatakan persentasi tersebut menunjukkan pemahaman masyarakat Indonesia masih minim mengenai investasi.
Dia menambahkan dari hasil survei 51 persen mengatakan mau beralih ke investasi di luar tabungan dan deposito asalkan mampu memberikan pendapatan secara tetap, 32 persen mengatakan asal memberikan kapital quarrantee, 27 persen meminta asal pleksibel dan bisa diakses saat dibutuhkan.
"Ini menunjukkan pengetahuan masyarakat akan investasi masih kurang. Padahal untuk mendapatakan return yang tinggi harus selalu identik dengan risiko yang tinggi," tandasnya.
·
Analisis : investasi untuk hari tua sangatlah
penting, maka dari itu kita harus menyiapkan tabungan untuk hari pension kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar