Sabtu, 26 November 2011 0 komentar

Tulisan 2


Sejarah J.CO

J.CO dimiliki oleh Johnny Andrean, seorang pemilik jaringan BreadTalk di Indonesia. J.CO diilhami dari donat USA. Johnny yang sering melakukan perjalanan bisnis ke USA, mendapatkan kesempatan menikmati berbagai jenis donat dengan rasa dan keunikan yang berbeda. Pada mulanya, ia ingin membeli waralaba suatu jaringan pemasaran donat USA, tetapi ia mendapatkan beberapa keterbatasan pada produknya. Keterbatasa itu ada pada bahan baku dan kelemahan dalam pengendalian kualitas.

Jadi, dengan demikian Johnny memutuskan untuk mengembangkan produksi donatnya sendiri tanpa harus membeli francise donat dari USA. Ia memilih untuk menghasilkan bentuk dan rasa donat yang sempurna sebagaimana yang pernah ia coba di USA, dengan memfokuskan secara khusus pada mutu bahan baku dan proses produksi.

Sekembali ke Indonesia, ia kemudian mengembangkan sebuah gerai toko donat dengan konsep, bentuk dan rasa yang mirip dengan gerai donat USA. Johnny sejauh ini telah mengamati bahwa tidak ada satu pun gerai donat di Indonesia yang mempunyai konsep dapur terbuka, karenanya ia memulainya di J.CO. Maka, selain mempunyai rasa yang berbeda, konsep toko juga dibuat sebagai dapur terbuka sehingga konsumen-konsumen dapat melihat berbagai atraksi dalam pembuatan donat, dari mencampurkan bahan-bahan sampai menjadi donat siap dijual.

Donat J.Co dibuat menggunakan mesin-mesin, baik saat mencampurkan bahan-bahan, memasak dan membuat topping donat. Satu-satunya tenaga manusia yang dilibatkan hanya pada saat pencetakan donat. Yang juga menggunakan alat bantu cetakan.
Semua mesin yang digunakan sepenuhnya diimpor dari USA. Begitu juga dengan bahan-bahan dasar, lebih dari 50% diimpor dari luar negeri. Seperti cokelat yang diimpor dari Belgia dan susu dari Selandia Baru. Juga, untuk minuman, bahan-bahannya kebanyakan  diimpor pula. Sebagian kopi bubuk diimpor dari Italia dan Costa Rica. Berdasarkan semua inilah, J.CO diposisikan sebagai produk bermutu premium di pasaran donat Indonesia. 








Sebagian pihak mungkin berpendapat bahwa logo J.CO memiliki kemiripan dengan logo Starbucks, tetapi jika diperhatikan dengan teliti, itu berbeda. Bentuk bulatnya boleh jadi  sama, tapi itu bukanlah sebuah trademark.
J.CO Donuts & Coffee menggunakan simbol burung merak pada logo mereka. Merak ini menyimbolkan keindahan, kerapian, kelembutan dan keabadian.
Keindahan dan kehalusan dicerminkan dari rasa dan bentuk donat. Sementara keabadian dapat dilihat dari kesetiaan konsumen yang bersedia berdiri mengantri panjang di gerai-gerai hanya untuk mendapatkan donat J.CO favorit mereka.

Masing-masing donat dinamai secara kreatif berdasarkan topping dan rasa. Hal ini menciptakan suatu keunikan dan mudah untuk diingat, sebagai contoh, Chees Me Up adalah nama untuk donat dengan keju leleh di lapisan atas. Tira Miss U adalah nama untuk donat dengan topping tiramisu.

Johnny membutuhkan tiga tahun sebelum meluncurkan J.CO Donuts & Coffee ke pasar Indonesia. Tiga tahun digunakannya untuk mempersiapkan standar dan prosedur produksi, pemilihan bahan baku, memperbaiki mutu dan proses produksi produk, serta operasional bisnis.

Bagaimana pun, J.CO telah hadir di pasar Indonesia. Toko yang pertama dibuka di Supermall Karawaci Tangerang (tidak jauh dari Jakarta) pada tanggal 26 Juni 2005. J.CO Donuts & Coffee di Indonesia semuanya dikendalikan dan dimiliki oleh Jhonny sendiri, sedangkan toko-toko di luar negeri diwaralabakan, yang mana kita mengetahui bahwa waralaba J.CO Donuts & Coffee Singapura dimiliki oleh kelompok BreadTalk.
Cabang
Cabang-cabang J.Co Donuts di Indonesia dan beberapa negara di Asia, di antaranya:
Indonesia
  • SuperMal Lippo Karawaci
  • Cilandak Town Square
  • Pondok Indah Mall
  • Bintaro Plaza
  • Bandung Indah Plaza
  • Mangga dua square
  • Kelapa Gading Mall
  • Mall of Indonesia
  • Mall Artha Gading
  • Senayan City
  • EX Plasa Indonesia
  • Plasa Semanggi
  • Mall Taman Anggrek
  • Central Park
  • Mall SKA Pekanbaru
  • WTC Batanghari Jambi
  • Palembang Indah Mall
  • Ciputra
  • Bali Galeria
  • Denpasar Junction
  • Puri Indah Mall
  • PX Pavilion
  • Sun Plaza
  • e-Walk Balikpapan
  • Solo Square
  • Malioboro Mall Yogyakarta
  • Ambarukmo Plaza Yogyakarta
  • Java Supermall Semarang
  • Mall Paragon Semarang
  • Plaza Mulia Samarinda
  • Ayani Megamall Pontianak
  • Armada Town Square
  • Summarecon Mall Serpong
  • Mal Ratu Indah Makassar
  • Mal Panakkukang Makassar
  • Manado Town Square
  • Basko Grand Mall Padang[1]
Malaysia
  • Pavilion Bukit Bintang, Kuala Lumpur
  • Sunway Pyramid, Kuala Lumpur
  • Damansara, Kuala Lumpur
  • Queensbay, Penang
  • City Square, Johor Bahru
  • Aeon, Melaka
  • IOI, Kuala Lumpur
  • Aeon Cheras Selatan, Kuala Lumpur
Singapore
  • Raffles City
  • Bugis Junction
China
  • SML Mall Puxi Shanghai
  • Yu Fashion Mall Puxi Shanghai

Pada umumnya cabang-cabang J.Co Donuts di Indonesia dibuka bersama-sama dengan cabang BreadTalk sebuah perusahaan roti Singapura yang waralabanya di Indonesia dipegang juga oleh Johnny Andrean.

Keuntungan Sistem Franchise:
a)      Percepatan perluasan usaha, dengan modal relatif rendah
b)      Efisiensi dalam meraih target pasar melalui promosi bersama
c)      Terbentuknya kekuatan ekonomi dalam jaringan distribusi
d)     Menggantikan kebutuhan personel Franchisor dengan para operator milik Franchisee (slim organization)
e)      Pemilik outlet bermotivasi tinggi karena menyangkut pengembalian investasi dan keuntungan usaha

 DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DARI FRANCHISING BAGI PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA

1 . DAMPAK POSITIF
a)      Saling membantu memenuhi kebutuhan antarnegara
b)      Meningkatkan produktivitas usaha
c)      Mengurangi pengangguran
d)     Menambah pendapatan devisa bagi negara

2. DAMPAK NEGATIF
a)      Adanya ketergantungan dengan negara-negara pengimpor
b)      Masyarakat menjadi konsumtif
c)      Mematikan usaha-usaha kecil



Selasa, 15 November 2011 0 komentar

Tulisan 1


Cara Memasuki Perusahaan

Secara umum ada tiga cara untuk memasuki perusahaan dan menjadikannya sebagai hak milik. Ketiga cara tersebut adalah :
1. Membeli perusahaan yang telah dibangun
2. Memulai perusahaan baru
3. Membeli hak Lisensi (waralaba/franchising)


Membeli Perusahaan yang telah dibangun

Pada umumnya orang ingin membeli perusahaan yang telah dibangun harus mempunyai kemampuan untuk merubah perusahaan tersebut menjadi lebih baik dari perusahaan yang dulu, seorang menejer harus mampu membuat inovasi, kreatifitas dalam menjalankan sebuah perusahaan, tidak hanya memikirkan perusahaannya saja tetapi harus memikirkan kinerja karyawannya agar pengambilalihan perusahaan tidak menjadi sia-sia.

Dalam kaitannya dengan pengambilalihan atas pertimbangan kinekerja perusahaan, tentunya pihak pengambil alih telah memperhitungkan kemampuan perusahaan atas dasar catatan-catatan pelaksanaan yang nyata dapat dipelajari sehingga dapat dilakukan penilian tentang kesehataan perusahaan (misalnya catatan mengenai utang pajak, laporan keuangan yang diaudit, pembukuan penjualan, urusan dengan pengadilan dan sebagainya). Bilamana menurut penilaian perusahaan bersangkutan tidak sehat, namun ketidaksehatan perusahaan disebabkan oleh faktor-faktor tertentu yang dirasa mampu untuk diataasi dengan segera dalam jangka waktu tertentu, maka pengambilalihan perusahaan tersebut masih merupakan alternatif yang menarik. Hal ini meningat investasi yang dikeluarkan akan dapat kembali dan memberi keuntungan selewat batas waktu yang telah direncanakan.

Sebabnya perusahaan dijual dikarenakan dalam perusahaan tersebut tidak mampu mengimbangin para pesaing-pesaingnya untuk melakukan usaha dan harganya menjadi rendah. Hal tersebut akan terjadi pengambilalihan perusahaan dengan ini sangat menghemat biaya karena kita tidak perlu pusing lagi dengan memulai perusahaan baru ,kita harus memikirkan bagaimana perusahaan ini bisa maju dan sukses kembali.



Memulai Perusahan Baru


Memulai perusahaan baru akan merupakaan upaya yang menguntungkan bilamana tak ada kemungkinan membeli perusahaan yang sudah dibangun atau oembelian oerusahaan yang sudah ada itu perhitungkan tidak menguntungkan (karena perusahaan yang akan diambilalihkan dinilai tidak sehat, operasionalnya tidak efisien, pasarnya tidak memadai, pekerjaannya tidak komperten, peralatan dan teknologinya sudah ketinggalan zaman, dan sebagainya).

Pembuatan perusahaan baru memungkinkan pemilik unruk memilih lokasi, seleksi dalam rekrutmen tenaga kerja, pemilihan merek dagang, teknologi, jenis peralatan, dan sebagainya. Dengan cara ini, efisiensi operasionalnnya baru dapat dicapai setelah beberapa waktu mendatang. Tetapi, dengan suntikan tenaga dan semangat baru, diharapkan hasil yang dicapai akan lebih baik.


Pembelian Lisensi (waralaba/farnchising)


Pembelian hak lisensi (franchising) dapat merupakan suatu keuntungan tersendiri karena adanya kerjasama antara si pembeli hak lisensi (franchising) dengan pihak yang hak lisensinya dibeli (franchisor). Dalam franchising terjadi hubungan bisnis yang berkesinambungan antara franchisee dengan franchisor. Franchising merupakan suatu persatuan lisensi menurut hukum antara suatu pabrik (manufakturing) atau perusahaan yang menyelenggarakan, dengan penyalur (dealer) untuk melaksanakan kegiatan. Dengan franchising, perusahaan diselenggarakan seolaholah menjadi bagian dari suatu rangkaian yang besar, lengkap dengan nama, produk merek dagang, dan prosedur penyelenggaraan standar.

Contoh perusahaannya dibagi menjadi dua, yaitu :

1. Sistem waralaba (fanchising) sendiri dimulai dengan apa yang disebut “Product Franchis” (waralaba product), yang lebih merupakan usaha keagenan seperti keagenan :
a) SOTO KUMIS
b) AMPERA
c) Pulsa
d) Roti Unyil



2. Pada perkembangan selanjutnya, Waralaba produk ini kemudian oopuler melalui “bussiness Format Franchising” (Sistem Waralaba Format Usaha) seperti :
a) Restouran Kentucky Fried Chiken (KFC)
b) Mc Donald (MCD)
c) KFC
d) Indomart
e) Continent Hypermart
f) Alfa Midi
g) Ziebart
h) Alfa Mart


Sumber :
Pengantar Bisnis
Oleh M. Fuad, dkk
www.mitrosgroup.co.id
Gramedia Pustaka Utama
http://agam20211298.blogspot.com/2011/11/tulisan-1.html
Rabu, 19 Oktober 2011 0 komentar

Tugas 5

etika bisnis merupakan penerapan tanggung jawab sosial suatu bisnis yang timbul dari dalam perusahaan itu sendiri dimana bisnis selalu behubungan dengan kegiatan dan masalah-masalah dalam keseharian perusahaan, sebutkan dan jelaskan 5 pergaulan bisnis yang terkait.


Jawab

etika bisnis itu sendiri adalah penerapan tanggung jawab sosial suatu bisnis yang timbul dari dalam perusahaan  itu sendiri. Bisnis selalu berhubungan dengan masalah-masalah etis dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Hal ini dapat dipandang sebagai etika pergaulan bisnis. Seperti halnya manusia pribadi juga memiliki etika pergaulan antar manusia, maka pergaulan bisnis dengan masyarakat umum juga memiliki etika pergaulan yaitu etika pergaulan bisnis. Etika pergaulan bisnis dapat meliputi beberapa hal antara lain adalah :

*Hubungan dengan pelanggan atau konsumen.
     Hubungan antara bisnis dengan pelanggannya merupakan hubungan yang paling banyak dilakukan oleh karena itu bisnis haruslah menjaga etika pergaulan.
Adapun pergaulannya dengan pelanggannya dapat di sebutkan di sini, antara lain :
  1. Kemasan yang berbeda-beda membuat konsumen sulit untuk membedakan atau mengadakan perbandingan harga terhadap produknya.
  2. Bungkus ataupun kemasan membuat konsumen tidak dapat mengetahui isi di dalamnya, sehingga produsen perlu memberikan penjelasan tentang isi serta kandungan atau zat-zat yang terdapat di dalam produk itu.
  3. Promosi terutama iklan merupakan gangguan etis yang paling utama.
*Hubungan dengan karyawan.
     Manajer yang pada umumnya selalu berpandangan untuk memajukan bisnisnya seringkali harus berurusan dengan etika pergaulan dengan
karyawannya. Pergaulan bisnis dengan karyawan ini meliputi beberapa  hal
yaitu: Penarikan  (recruitment),  Latihan  (training),  Promosi atau kenaikan  pangkat,
transfer, demosi (penurunan pangkat) maupun  lay-off  atau  pemecatan/PHK
(Pemutusan Hubungan Kerja). Di dalam menarik tenaga  kerja haruslah dijaga
adanya penerimaan yang jujur sesuai dengan hasil seleksi yang telah dijalankan.
Seringkali terjadi hasil seleksi tidak diperhatikan  akan tetapi yang diterima
adalah peserta atau calon yang berasal dari  anggota keluarga sendiri. Di
samping itu tidak jarang seorang manajer yang mencoba menaikkan pangkat
para karyawan dari generasi muda yang dianggapnya sangat potensial dalam
rangka membawa organisasi  menjadi lebih dinamis, tetapi hal tersebut
mendapat protes keras dari karyawan golongan generasi tua. Masalah lain lagi
dan yang paling rawan  adalah masalah pengeluaran karyawan atau  drop-out
(DO). Masalah DO  atau PHK ini per lu mendapatkan perhatian ekstra dari
para manajer  karena hal ini menyangkut masalah tidak saja etik akan tetapi juga
masalah  kemanusiaan. Karyawan yang di PHK tentu saja akan kehilangan mata
pencahariannya yang menjadi tumpuan hidup dia bersama keluarganya.


*Hubungan antar bisnis.
     Hubungan ini merupakan hubungan antara perusahaan yang satu dengan
perusahaan yang lain. Hal ini bisa terjadi hubungan antara perusahaan
dengan pesaingnya, dengan penyalurnya, dengan grosirnya, dengan
pngecernya, agen tunggalnya maupun distributornya. Dalam kegiatan sehari-hari tentang hubungan tersebut sering terjadi benturan-benturan  kepentingan antar keduanya. Dalam hubungan itu tak jarang dituntut  adanya etika
pergaulan bisnis yang baik.
Sebagai contoh : Perebutan tenaga ahli atau manager profesional oleh para pengusaha.

*Hubungan dengan investor.
     Perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas dan terutama yang akan atau telah “go publik” harus menjaga pemberian informasi yang baik dan jujur dari bisnisnya kepada para insvestor atau calon investornya. Informasi yang tidak jujur akan menjerumuskan para investor untuk mengambil keputusan investasi yang keliru. Dalam hal ini perlu mandapat perhatian yang serius karena dewasa ini di Indonesia sedang mengalami lonjakan kegiatan pasar modal. Banyak permintaan dari para pengusaha yang ingin menjadi emiten yang akan menjual sahamnya kepada masyarakat. Dipihak lain masyarakat sendiri juga sangat berkeinginan untuk menanamkan uangnya dalam bentuk pembelian saham ataupun surat-surat berharga yang lain yang diemisi oleh perusahaan di pasar modal. Oleh karena itu masyarakat calon pemodal yang ingin membeli saham haruslah diberi informasi secara lengkap dan benar terhadap prospek perusahan yang go public tersebut. Jangan sampai terjadi adanya manipulasi atau penipuan terhadap informasi terhadap hal ini.

*Hubungan dengan lembaga-lembaga keuangan.

     Hubungan dengan lembaga-lembaga keuangan terutama jawatan pajak pada umumnya merupakan hubungan pergaulan yang bersifat finansial. Hubungan ini merupakan hubungn yang berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan yang berupa neraca dan laporan Rugi dan Laba misalnya. Laporan finansial tersebut haruslah disusun secara baik dan benar sehingga tidak terjadi kecendrungan kearah penggelapan pajak misalnya. Keadaan tersebut merupakan etika pergaulan bisnis yang tidak baik.
Pelaksanaan tangungjawab sosial suatu bisnis merupakan penerapan kepedulian bisnis terhadap lingkungan, baik lingkungan alam, teknologi, ekonomi, sosial, budaya,perintah maupun masyarakat Internasional. Bisnis yang menerapkan tanggung jawab sosial itu merupakan bisnis yang menjalankan etika bisnis, sedangkan bisnis yang tidak melaksanakan tanggung jawab sosial itu merupakan penerapan yang tidak etis. Penerapan etika bisnis ini murupakan penerapan dari konsep “ Stake Holder” sebagai pengganti dari konsep lama yaitu konsep “Stock Holder” . Pengusaha yang menerapkan konsep Stock Holder berusaha untuk mementingkan kepentingan para pemengang saham (Stockholder) saja, di mana para pemegang saham tentu saja akan mementingkan kepentinganya yaitu penghasilan yang tinggi baginya yaitu yang berupa deviden atau pembagian laba serta harga saham dipasar bursa. Dengan memperoleh deviden yang tinggi maka penghasilan mereka akan tinggi, sedangkan dengan naiknya nilai atau kurs saham akan merupakan kenaikan kekayaan yang dimilikinya yaitu sahamnya itu dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi. Pemenuhan kepentingan ataupun tuntutan dari para pemengan saham itu sering kali mengabaikan kepentingan – kepentingan pihak-pihak yang lain yang juga terlibat dalam kegiatan bisnis. Pihak lain yang terkait dalam kegiatan bisnis tidak hanya para pemegang saham saja akan tetapi masih banyak lagi seperti :
                    -  Pekerja/ karyawan
                    -  Konsumen
                    -  Kreditur
                    -  Lembaga-lembaga keuangan
                    -  Pemerintah.
Pengusaha yang menjalankan bisnisnya dengan mengingat atau memperhatikan kepentingan pihak-pihak yang terkait dalam kegiatan bisnis yang tidak saja hanya mementingkan kepentingan pemegang saham saja merupakan pengusaha yang menerapkan konsep baru yang dikenal sebagai konsep “ Stakeholder”.

Sumber : http://inn3.wordpress.com/2009/09/25/etika-bisnis/

Rabu, 12 Oktober 2011 0 komentar

Tugas 4

1. Apa yang di maksud dengan perusahaan..?
2. A. Apa yang di maksud dengan tempat perusahaan dan letak perusahaan.
    B. Apa perbedaan dr kedua kata tersebut.
    C. Sebutkan contoh nama perusahaan dr kedua kata tersebut min 5.

Jawab

1. perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi.
Sumber = Wikipedia

2. A. *Tempat perusahaan adalah suatu tempat dimana perusahaan itu malakukan kegiatan fisik.
         *Letak perusahaan adalah letak suatu usaha yang di dirikan di tempat yang strategis dengan tujuan untuk mencari keuntungan karena letak perusahaan yang dekat dengan sumber bahan pokok yang di butuhkan.
    B. Tempat itu tempat berdirinya suatu perusahaan di tempat yang dekat dengan konsumennya, dan biasanya di kota-kota bersar agar sarana transportasi mudah terpenuhi. kalau letak perusahaan tempat berdirinya suatu perusahaan yang memperhatikan jarak perusahaan tersebut dengan sumber bahan pokok yang mereka butuhkan.
    C.  - PT Semen Gresik
          - PT Garuda Food
          - PT Mustika Ratu
          - PT Semen Tiga Roda
          - PT Pertamina
          - PT Kimia Farma
Kamis, 06 Oktober 2011 0 komentar

Tugas 3

carilah pengertian dari bentuk-bentuk perencanaan berikut, dan berikan contoh:

1. Falsafah
2. Kebijakan
3. Strategi
4. Aturan
5. Tujuan
6. Prosedur
7. Program
8. Metoda
9. Anggaran
10. Taktik
11. Jadwal

Jawab :

1. Falsafah = Anggapan, gagasan, dan sikap batin yang paling dasar yang di miliki oleh seseorang atau masyarakat bisa di sebut pandangan hidup.
    Contoh, perbedaan sikap, perbuatan, dan pandangan hidup seorang mahasiswa dengan mahasiswa lainnya.

2. Kebijakan =Rangkaian konsep dan asa yg menjadi besar dan dasar rencana dalam melaksanakan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak.
    Contoh, Semua orang di lingkungan kampus harus berjalan sesuai dengan ketetapan yang sudah berlaku, menjalankan ketentuan-ketentuan yang sudah berlaku di universitas gunadarma.

3. Strategi = Pola atau rencana yang mengintegrasikan tujuan utama organisasi.
    Contoh, seorang mahasiswa gunadarma yang merencanakan suatu pola, rencana, atau taktik agar bisa mendapatkan IP setinggi-tingginya

4. Aturan = Suatu usaha untuk memberi batasan terhadap sesuatu kepada orang lain.
    Contoh, semua mahasiswa gunadarma harus mematuhi tata tertib yg sudah di buat oleh gunadarma.

5. Tujuan = Merupakan hasil akhir yang ingin dicapai individu yang sedang bekerja.
    Contoh, seorang mahasiswa yg sedang bekerja keras mengerjakan tugas agar mendapat nilai yang tebaik.

6. Prosedur = Tata cara kerja atau cara menjalankan suatu pekerjaan.
    Contoh, suatu konsep yg ada, yg harus di jalankan seorang siswa jika ingin melakukan sesuatu.

7. Program = Rancangan mengenai asas serta usaha yang di jalankan.
    Contoh, Seorang mahasiswa yang telah merencanakan apa-apa saja yang akan di lakukan oleh mahasiswa tersebut.


8. Metode = Cara teratur yg di gunakan untuk melaksanakan sesuatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yg di kehendaki.
    Contoh, Seperti kartu rencana study yang mengatur kegiatan belajar mengajar mulai dr awal hingga akhir, agar kegiatan belajar mengajar menjadi terkontrol dan tidak berantakan.

9. Anggaran = Taksiran mengenai penerimaan dan pengeluaran kas yang di harapkan untuk periode yang akan datang
    Contoh, Penentuan jumlah uang kuliah yang harus di bayarkan mahasiswa dalam satu semester.

10. Taktik =Rencana atau tindakan yang bersistem untuk mencapai tujuan.
    Contoh, seorang siswa memiliki trik-trik khusus agar bisa mencapai nilai sebaik-baiknya.

11. Jadwal = Pembagian waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja.
    Contoh, mata kuliah apa sajakan yang akan di dapatkan olah mahasiswa pada senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu, semua akan berbeda-beda sesuai dengen yang sudah di tetapkan oleh universitas.
Minggu, 02 Oktober 2011 0 komentar

Tugas 2

1. Mengapa anda memilih jurusan akuntasi?
Jawab:
Karena menurut saya dengan menjadi seorang akuntan saya akan mudahkan mencari pekerjaan karena peluang kerja bagi seorang akuntan sangatlah tinggi, seluruh perusahaan di dunia ini pasti membutuhkan seorang akuntan untuk mengatur keuangan perusahaan mereka tersebut, bisa di bayangkan berapa banyak lapangan pekerjaan yang tersedia untuk seorang akuntan. karena sebab itulah saya memilih jurusan akuntansi.

2. Mengapa hidup ini harus belajar bisnis?
Jawab:
Karena bisnis adalah sesuatu yang sangat penting dan berguna bagi kelangsungan hidup. bisnis selalu terpakai sampai akhir hayat kita, kita melakukan kegiatan transaksi harus mengerti tentang bisnis. Jika kita ingin mendapatkan uang dan menjadi orang kaya kita harus pintar-pintarnya berbisnis dengan orang lain karena itulah kita kita harus belajar tentang bisnis agar kehidupan kita kelak lebih baik daripada sebelumnya.
 
;